Sebagai pelopor Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) di Tanah Air, Universitas Terbuka (UT) berkomitmen penuh dalam pengembangan pembelajaran jarak jauh. Melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, UT berinovasi dalam mengimplementasikan model PJJ berbasis online pedagogy dengan lebih komprehensif. Inovasi yang terus diupayakan oleh UT merupakan sebuah aset berharga untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Karena itu, UT pun tidak segan untuk mendiseminasikan aset berharga ini. Berbagai institusi pun telah menjalin hubungan baik dengan UT dan mempelajari penyelenggaraan PTTJJ secara holistik selayaknya yang telah dilaksanakan UT selama 39 tahun.
Pada Kamis, 7 September 2023, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nur Nurjati Cirebon berkesempatan untuk berdiskusi dengan pimpinan UT terkait Pembelajaran Jarak Jauh. Bertempat di Taman Kuliner, Kantor UT Pusat, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag. bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., dan Para Dekan pun mengunjungi UT dengan harapan dapat membuahkan hasil yang produktif. Kunjungan ini pun disambut dengan hangat oleh Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D, beserta jajarannya. Diskusi pun berlangsung dengan dinamis dan dengan suasana kekeluargaan di Taman Kuliner UT.
Pada diskusi yang hangat ini, Rektor UT menjelaskan bahwa di dalam sistem PTTJJ tidak memberlakukan drop out. Tidak hanya di UT, di United Kingdom Open University (UKOU) bahkan menerima semua orang bahkan yang tidak memiliki ijazah SMA. UT pun mendasari pengelolaannya pada open university yang telah lebih dahulu mapan seperti UKOU. UT juga menawarkan fleksibilitas dalam menempuh dan menyelesaikan studi sesuai dengan kemampuan setiap mahasiswa. Hal ini pun didasari pula oleh mandat pemerintah kepada UT yang wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi.
Rektor UT pun menyampaikan bahwa mahasiswa pada Perguruan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) banyak berasal dari kalangan pekerja. “Ada juga yang sudah menjadi profesor dan mengambil S1 lagi di UT dengan prodi yang berbeda dari keilmuan sebelumnya”, tuturnya. Hal ini pun dinilai mungkin terjadi hanya pada PTJJ, sehingga para sarjana yang telah bekerja dapat meningkatkan kompetensinya dan menambah lagi khasanah ilmu pengetahuannya melalui pendidikan formal.
Beliau pun menyebutkan bahwa di PTJJ, tidak ada rasio antara dosen dan mahasiswa. Konsep “Terbuka” menjadi kuncinya. PTJJ wajib mengakomodasi seluruh mahasiswanya tanpa dihambat oleh rasio dosen dan mahasiswa. UT saat ini memiliki sekitar lebih dari 700 dosen tetap. Untuk pembelajarannya, UT menyelenggarakan Tutorial Online (Tuton) dan Tutorial Tatap Muka (TTM) yang dijalankan oleh para tutor yang direkrut dari Perguruan Tinggi mitra. Namun UT pun menerapkan standar mutu yang tinggi pada aturan terkait penyelenggaraan pembelajarannya. Terkait tutor pun UT melakukan seleksi dengan standar tinggi dalam merekrut tutornya, tutor harus memiliki latar belakang pendidikan minimal S2.
Sebagai penyelenggara PTTJJ, UT pun banyak memiliki rekan mitra dari berbagai institusi. Hal ini merupakan upaya yang diambil UT untuk lebih banyak lagi memberikan kontribusi bagi masyarakat untuk bisa merasakan pendidikan tinggi. UT banyak berkolaborasi juga dengan perguruan tinggi lain, mulai dari kolaborasi penelitian, pertukaran dosen/akademisi, hingga kerja sama di bidang lain yang tentunya memiliki niat mulia mencerdaskan anak bangsa. Sebut saja untuk memberikan pembelajaran yang maksimal, UT berupaya untuk menerapkan praktek pembelajaran bagi mahasiswanya. Namun dikarenakan UT sebagai penyelenggara PTTJJ yang tidak memiliki konsep “kampus” secara fisik, UT bekerja sama dengan perguruan tinggi mitra sebagai fasilitator praktikum mahasiswa UT. Rektor UT pun juga menjelaskan terkait sistem asesmen dan evaluasi di UT. Mahasiswa tetap diberikan Tugas 1, 2, 3 untuk mengecek learning progress ditambah UAS. Hal ini pun merupakan bukti nyata bahwa UT sangat serius dalam menjaga kualitas seluruh mahasiswa dan lulusan-lulusannya.
Secara keseluruhan, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon pun menyampaikan apresiasinya pada hangatnya sambutan UT sebagai tuan rumah. Beliau pun menyampaikan bahwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon pun berupaya untuk mengembangkan penyelenggaraan pembelajarannya, khususnya di bidang pembelajaran jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi. Inovasi inilah yang mendasari kunjungannya ke UT. Selain itu, IAIN Syekh Nurjati pun tertarik untuk menjalin kerja sama dengan UT di bidang lain, salah satunya yaitu di bidang Keuangan dan pengelolaan aplikasi keuangan di UT. Lebih jauh, kedua pihak pun sepakat akan menggelar pertemuan lebih lanjut dalam waktu dekat.